Seperti angin;
berhembus di sanubari
tanpa pernah bisa ku menggenggam.
Seperti pancar warna pelangi;
yang tak selalu bisa kunikmati
jikalau titik air langit yang tersedu
dijemput sang fajar sore yang meranum.
Begitupun dirimu,
yang tak selalu menemani senjaku.
Hanya titik penuh
kegelisahan
yang membasahi
pelupuk mataku.
Keresahan akan
kehadiran.
Kembali..
Kembalilah..
Juwita hati ini
Seperti bintang malam;
kau bersinar sepanjang peraduan malam
tanpa pernah kugapai ujudmu
dan kujaga sinarmu.
Bersama malam yang tak pernah hangat
Peluh rindu kian menyiksa
Kembalilah..
Tinggal, tanpa berpaling dari dekapan
Membunuh rindu yang menjeratku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar